Skip to main content

Senam Khusus Wanita Untuk Memperkencang Ms. V

Medigold Bagi para wanita dewasa, apalagi yang telah menikah, menjaga kesehatan dan kekencangan Ms. V adalah suatu kewajiban. Pasalnya, pada masa ini keharmonisan rumah tangga sedikit-banyak bergantung pada hal tersebut. Menjaga kesehatan Ms. V pun dianggap penting untuk masa depan wanita, lho! Sayangnya, tak banyak wanita yang memandang hal ini sebelah mata.

Tak jarang, hal ini dikarenakan kaum Hawa tak banyak mengetahui cara-cara menjaga kesehatan dan stamina Ms. Vnya. Karena itu, kali ini kami akan membahas perihal olahraga-olahraga tepat yang dapat Anda lakukan guna menjaga kesehatan Ms. V. Apa sajakah olahraga yang dimaksud Yuk, simak daftar lengkap menganai gerakan senam untuk mengencangkan Ms. V berikut ini!


1. Senam kegel


Gerakan senam untuk mengencangkan vagina pertama yang efektif adalah senam kegel. Senam yang berfokus pada bagian pinggang dan pinggul ke bawah ini dapat memiliki efek optimal jika dilakukan dengan benar. Untuk itu, Anda harus melakukan gerakan yang mengontraksi otot dasar di wilayah pinggul selama 5 detik, sebelum kemudian melepaskannya dan merilekskan tubuh. Nah, ulangi gerakan ini sebanyak 100, setidaknya setiap 3 kali dalam sehari untuk hasil maksimal. Tak sulit, bukan?

2. Hip Abduction


Rentetan gerakan  senam untuk mengencangkan Ms. V yang satu ini sebenarnya sudah banyak dipraktikkan oleh para wanita di Eropa. Gerakannya pun tak rumit, yaitu :


Tekuk salah satu lengan Anda, dan gunakan siku sebagai tumpuan sembari memiringkan tubuh, kemudian
Mulai angkat tubuh Anda dengan menggunakan lengan yang satunya
Pertahankan posisi tersebut, dan angkat salah satu kaki Anda ke udara
Pertahankan posisi tersebut setidaknya selama 1 -- 5 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


3. Squat


Mungkin banyak dari Anda yang masih sedikit asing dengan senam yang satu ini. Squat sudah sering direkomendasikan sebagai salah satu olahraga untuk mengencangkan bokong, perut, pinggul, paha, dan Ms. V, lho! Caranya :


Berdirilah tegak, lalu renggangkan kedua kaki Anda sehingga lebih lebar dari pinggul
Lalu rentangkan kedua tangan Anda ke samping,
Secara perlahan, mulailah menurunkan pinggul hingga kedua lutut Anda tertekuk
Selama melakukan gerakan tersebut, pastikan kedua kaki Anda masih terbuka lebar
Tahan posisi ini selama Anda mampu, lalu kembalilah ke posisi semula (berdiri tegak)
Ulangi gerakan di atas hingga 12 kali untuk hasil yang optimal.


4. Gerakan menaikkan kaki


Jarang yang tahu bahwa gerakan menaikkan kaki adalah salah satu gerakan senam untuk mengencangan Ms. V sekaligus menjaga kesehatannya. Anda cukup berbaring dan mengangkat satu per satu kaki Anda, lalu dua kaki sekaligus. Lakukan gerakan ini berkali-kali selama beberapa menit agar hasilnya maksimal, ya!

5. Berjongkok


Gerakan senam untuk mengencangkan Ms. V yang terakhir sangat sederhana, yaitu berjongkok. Caranya? Mudah saja, Anda cukup berdiri dan melebarkan kaki selebar bahu, lalu tekuk lutut dan turunkan badan Anda secara perlahan. Untuk hasil yang optimal, Anda juga dapat melakukan gerakan ini sembari memegang beban berupa barbel.

Nah, itu dia 5 gerakan senam untuk mengencangkan Ms. V yang dapat Anda praktikkan guna merawat Ms. V tetap sehat dan otot-ototnya tetap kencang. Selamat mencoba!

Bagi kaum hawa yang sedang mencari cleansing terbaik dapat dan dapat mengoptimalkan kulit wajah lembut serta kenyal. Yuk gunakan activator fresh. Cara pemesanan bisa WA : 08119108828. Iniloh barangnya.


2 Degree Activor Fresh

Lihat Juga : Apa Itu Konsep Diet Mediterania?

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN industri asuransi dewasa ini dan di masa mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dar iberbagai aspek. Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Namun dibalik semua itu, perkembangan industri asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas. Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’ oleh para agen asuransi baik ke rumah – rumah maupun ke kantor – kantor. Di sisi lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku masih sangat terbatas. Kami sadar bahwa untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari perusahaan – perusahaan asuransi sendiri. Di era informasi seper

BAB 2 - Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Pendahuluan Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. A.

Bab 5 - Perilaku Produsen

Fungsi Produksi Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut  fungsi produksi . Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan: Y = f (X 1 , X 2 , X 3 , ……….., X n ) ; dimana : Y                         : Tingkat produksi (output) yang dihasilkan X 1 , X 2 , X 3 , ……, X n       : Berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, karena hanya mampu menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan p