Skip to main content

Tugas ke 1 Bahasa Indonesia 1

Remote Play, Fitur untuk 'Mengawinkan' PlayStation 4 & PSP

Jakarta - Kehadiran konsol generasi anyar PlayStation 4 (PS4) ke pasaran dipastikan tinggal menunggu hitungan jam. Menjelang kehadirannya, berbagai media luar pun telah ramai-ramai menelurkan artikel tentang impresi pertamanya terhadap sekuel keempat PlayStation ini.

Namun dari seluruh review yang ada, salah satu yang menarik adalah ulasan mengenai fitur Remote Play yang ditawarkan oleh PS4. Mengandalkan fitur ini, gamer dapat menikmati game PS4 kesukaannya melalui konsol genggam PlayStation Portable (PSP) atau bahkan sebuah smartphone.

Berdasarkan video review Engadget, fitur Remote Play pada PS4 ternyata dapat digunakan hanya dengan menghubungkan PSP dan PS4 menggunakan jaringan yang sama.

Caranya pun terbilang simpel. Setelah terhubung pada jaringan yang sama, menggunakan PSP, gamer dapat dengan mudah memindai keberadaan PS4 melalui aplikasi Remote Play pada PSP yang secara otomatis juga akan menghubungkan keduanya.

Setelah saling terhubung, tampilan menu PS4 yang ada pada layar televisi secara otomatis juga tertampil pada layar PSP. Untuk memilih menu pun gamer dapat menggunakan tombol-tombol yang tersedia pada PSP. Asyiknya lagi, gamer juga dapat memainkan game PS4 melalui layar PSP.

Kok bisa? Jangan kaget, hal itu dimungkinkan karena sebenarnya PSP tidak benar-benar melakukan render game PS4. Secara spesifikasi tentu tak mungkin bagi PSP menjalankan game PS4. Sejatinya fitur Remote Play hanya mengkloning tampilan PS4 pada layar televisi ke dalam layar mini PSP.

Jadi memang tak ada effort lebih dari PSP untuk melakukan hal ini. Hanya saja, pastikan koneksi jaringan LAN lancar tanpa jeda saat PS4 dan PSP saling terhubung. Karena nyaman atau tidaknya fitur Remote Play sepenuhnya dipengaruhi oleh kecepatan jaringan LAN yang digunakan

Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/11/15/174449/2414528/654/remote-play-fitur-untuk-mengawinkan-playstation-4-psp
Yudhianto - detikinet
Jumat, 15/11/2013 17:54 WIB

Analisa dari artikel di atas adalah sebagai berikut :

Setelah membaca artikel di atas terdapat kesalahan dalam pemakaian bahasa indonesia yang tidak benar, seperti judul yang di tulis oleh penulis , kata : mengawinkan , sebaiknya di ganti dengan menyatukan atau menggabungkan akan lebih sesuai , karena penyampaian dengan bahasa indonesia dengan baik tentu akan menambah wawasan dan melestarikan serta memberikan rasa bangga berbangsa dan berbahasa indonesia.













Comments

Popular posts from this blog

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN industri asuransi dewasa ini dan di masa mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dar iberbagai aspek. Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Namun dibalik semua itu, perkembangan industri asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas. Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’ oleh para agen asuransi baik ke rumah – rumah maupun ke kantor – kantor. Di sisi lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku masih sangat terbatas. Kami sadar bahwa untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari perusahaan – perusahaan asuransi sendiri. Di era informasi seper

BAB 2 - Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Pendahuluan Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. A.

Bab 5 - Perilaku Produsen

Fungsi Produksi Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut  fungsi produksi . Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan: Y = f (X 1 , X 2 , X 3 , ……….., X n ) ; dimana : Y                         : Tingkat produksi (output) yang dihasilkan X 1 , X 2 , X 3 , ……, X n       : Berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, karena hanya mampu menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan p