Skip to main content

Perubahan & Perkembangan Organisasi


Perubahan & Pengembangan Organisasi

Ø  Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Ø  Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
·         Perubahan adalah pertanda kehidupan
·         Perubahan memberikan harapan
·         Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
·         Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)



Factor – Faktor Perubahan Organisasi

1.      Lingkungan Intern
a.       Perubahan kebijakan pimpinan
b.      Perubahan tujuan
c.       Perluasan wilayah operasi tujuan
d.      Volume kegiatan bertambah banyak
e.       Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi

2.      Lingkungan Ekstern
a.       Politik
b.      Hukum
c.       Kebudayaan
d.      Teknologi
e.       Sumber Daya Alam
f.       Demografi
g.      Sosiologi


Proses Perubahan
Adapun dari Proses Perubahan, yaitu :
1.      Mengadakan pengkajian
2.      Mengadakan identifikasi
3.      Menetapkan perubahan
4.      Menentukan strategi
5.      Melakukan evaluasi

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN industri asuransi dewasa ini dan di masa mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dar iberbagai aspek. Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Namun dibalik semua itu, perkembangan industri asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas. Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’ oleh para agen asuransi baik ke rumah – rumah maupun ke kantor – kantor. Di sisi lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku masih sangat terbatas. Kami sadar bahwa untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari perusahaan – perusahaan asuransi sendiri. Di era informasi seper

BAB 2 - Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Pendahuluan Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. A.

Bab 5 - Perilaku Produsen

Fungsi Produksi Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut  fungsi produksi . Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan: Y = f (X 1 , X 2 , X 3 , ……….., X n ) ; dimana : Y                         : Tingkat produksi (output) yang dihasilkan X 1 , X 2 , X 3 , ……, X n       : Berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, karena hanya mampu menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan p